Di dunia sekarang ini, hampir seluruh manusia modern menggunakan internet di kehidupan sehari-hari. Sekarang, berbagai keperluan dapat dilakukan melalui internet. Mulai dari transaksi jual beli kebutuhan, hiburan, sampai keperluan untuk mencari informasi. Pada internet, informasi yang disuguhkan diperbarui dengan cepat, dan dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat pembacanya. Untuk itu dibuatlah sebuah web content.
Pengertian
Web memiliki arti halaman yang berada
pada internet, yang bersifat saling berhubungan, dimana terdapat
informasi-informasi yang dibagikan oleh individu, sekelompok individu, maupun
organisasi untuk tujuan tertentu.
Sementara konten adalah informasi
yang disediakan melalui media atau produk elektronik. Konten ini disampaikan
melalui media-media seperti internet, televisi, dan media audiovisual lainnya.
Konten pun lebih mengarah kepada komponen-komponen yang disajikan untuk nilai
tambah penyampaian informasi agar lebih menarik.
A. Media dan Standar
Untuk menyampaikan
informasi-informasi yang ada, tentunya dibutuhkan media sebagai alat
penyampaiannya. Menurut Drs. Syaiful Bahri Djamarah, media adalah alat bantu
apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan. Sementara dalam artian umum, media
adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi
atau pesan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa media merupakan sebuah alat untuk
menyampaikan suatu informasi atau pesan untuk tujuan tertentu apapun bentuknya.
Tentunya, dalam suatu web content digunakan standar tertentu.
Dalam arti umum, standar adalah suatu persyaratan yang biasanya berupa
kriteria, metode, proses, dan suatu praktik rekayasa. Standar pada web berguna untuk
mengatur aspek pada seluruh bagian di dalam internet. Standar web ini
mempengaruhi perkembangan dan administrasi
situs-situs dan layanan-layanan pada web. Standar ini dikembangkan
dengan mengikuti perkembangan dan disesuaikan dengan teknologi web yang ada. Dalam
arti yang lebih luas, standar web terdiri dari :
a.) Recommendations
published by the World Wide Web Consortium (W3C)
b.)
Internet standard (STD) documents published by the Internet Engineering Task
Force (IETF)
c.)
Request for Comments (RFC) documents published by the Internet Engineering
Task Force
d.) Standards
published by the International Organization for Standardization (ISO)
e.) Standards
published by Ecma International (formerly ECMA)
f.) The
Unicode Standard and various Unicode Technical Reports (UTRs) published by the
Unicode Consortium
Unicode Consortium
g.) Name
and number registries maintained by the Internet Assigned Numbers Authority
(IANA)
B. Bahasa dan
Keberagaman Budaya
Pada sebuah web, tentunya diperlukan
sebuah bahasa pemrograman. Dengan bahasa pemrograman tersebut kita memasukkan
informasi dan konten yang akan kita tampilkan pada website. Beberapa bahasa
pemrograman yang digunakan untuk web diantaranya :
1. PHP (Hypertext Preprocessor)
2. Java
3. HTML (Hyper Text Markup Language)
4. Joomla
5. C/C++
Tetapi, seorang web designer ataupun web
developer biasanya menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam webnya.
Beberapa keunggulan bahasa PHP dibandingkan bahasa pemrograman lain diantaranya:
1. Bersifat Open Source atau dapat
digunakan secara gratis oleh siapa saja
2. Dapat dijalankan pada semua sistem
operasi
3. Terkoneksi ke
banyak provider database, seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain
4. Banyaknya developer yang membantu
pengembangan bahasa pemrograman ini
5. Banyak web server
yang support terhadap bahasa
pemrograman ini, seperti Apache, IIS, Xitami, dan lain-lain
Walaupun memiliki keunggulan, bahasa
PHP juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya:
1. Tidak mengenal package
2. Kode PHP dapat dilihat oleh semua
orang. Untuk mengatasi itu diperlukan tool
encoding dari perusahaan Zend yang biayanya cukup mahal.
3. Memiliki kelemahan di keamanan
Dalam penyampaian informasi melalui
web, secara sadar maupun tidak, terdapat informasi dari kebudayaan yang satu
dengan yang lain. Hal ini juga dikarenakan banyak pembaca yang sangat menyukai
informasi yang berupa hal-hal baru di wilayah tertentu yang sedikitpun belum
mereka dengar. Hal ini cukup menarik karena sebagai
pembaca, tidak perlu jauh-jauh datang ke daerah atau wilayah tertentu tetapi
dapat mengetahui adat-istiadat, kebiasaan dan kebudayaan yang ada pada daerah
tersebut.
Walaupun seperti itu, tidak dapat
dipungkiri tidak semua adat, kebiasaan dan kebudayaan pada informasi tersebut
bernilai positif. Untuk itu, diperlukan adanya upaya-upaya untuk mempertahankan
diri sendiri maupun orang disekitar terhadap budaya-budaya negatif yang datang,
diantaranya:
1. Memperkenalkan pentingnya
nilai-nilai kebudayaan sendiri sejak usia dini
2. Memberikan batasan terhadap
budaya-budaya yang sifatnya negative
3. Memiliki pemahaman bahwa seluruh
teknologi dan segala kemajuannya digunakan dan memiliki pengertian yang positif
C. Model Generative
Model generative dikemukakan oleh
Osborne dan Wittrock yang memiliki pengertian sebuah model pembelajaran dimana
peserta belajar untuk berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pada
pembelajaran ini, pengetahuan yang dipelajari akan diuji melalui penyelesaian
persoalan yang terkait.
Model pembelajaran ini diterapkan
kepada siswa/mahasiswa dengan bimbingan guru/dosen. Model pembelajaran ini
bertujuan untuk menggali pemahaman peserta didik tentang topik yang akan
dibahas. Kemudian melatih kemampuan peserta didik untuk mengemukakan pendapat
serta alasan terhadap topik tersebut.
Kemudian diberi sebuah pendapat
atau tafsiran alternatif yang masuk akal dan mudah dimengerti terhadap peserta
didik. Setelah tahapan tersebut diharapkan peserta didik dapat memiliki
pengetahuan dan kerangka berpikir yang baru. Dari seluruh tahapan tersebut,
peserta didik dapat menerapkan pemikiran dan konsep-konsep mereka yang baru.
Model generative pada sebuah web content ini sangatlah penting, baik
untuk pengirim informasi maupun penerima informasi itu sendiri. Dalam
penulisannya, pengirim informasi diharapkan dapat menuangkan informasinya
dengan penulisan yang masuk akal. Sementara penerima informasi dapat membedakan
informasi yang akurat dan masuk akal dengan yang tidak.
D. Model Retorika
di Web
Model retorika adalah salah satu
model komunikasi yang dimana dikemukakan oleh Aristoteles. Disebut model
retorika (rhetorical model) karena
model komunikasi ini merupakan model komunikasi yang paling klasik. Dalam model
komunikasi ini, memiliki tujuan untuk mengubah sikap pendengar yang
mendengarkan penyampaian kalimat-kalimat oleh pembicara.
Menurut Aristoteles, dalam
komunikasi terdapat tiga unsur utama, yaitu pembicara (speaker), pesan (message),
dan pendengar (audience). Dalam model
ini, ditekankan teknik persuasif seperti seni berpidato. Hal ini penting karena
saat berpidato ataupun mengemukakan pendapat di hadapan orang banyak, dapat
merubah keputusan maupun pemikiran yang terdapat pada pendengar. Dan unsur
pengirim pesan, pesan yang dikirim, dan penerima pesan tetap bertahan dan
dipertahankan.
E. Web Annotation
Annotation memiliki arti memberi
tanda dalam sebuah teks atau dokumen yang berguna untuk menandai sebuah judul,
istilah-istilah, dan lain-lain. Sementara web annotation memiliki arti kumpulan
sumber daya yang terdapat pada web yang berguna untuk menambah, mengubah,
maupun menghapus informasi yang ada.
Beberapa sumber daya web yang cukup
penting diantaranya sebagai berikut :
1. Tags
Tags atau Keywords sangat penting
dalam penyampaian informasi di web. Dengan ini, pembaca yang mencari suatu
informasi tertentu dapat diarahkan sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan.
Untuk menggunakan sumber daya ini, diperlukan sebuah search engine untuk mencari kata kunci yang dimasukkan. Beberapa search engine tersebut diantaranya :
1. Google Search
2. Yahoo Search
3. Bing
4. Yandex
5. Baidu
2. Metadata
Metadata dapat diartikan sebagai
informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau
menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali digunakan, atau
dikelola. Jadi metadata bertugas untuk mengelompokkan informasi yang ada, dan
berisi informasi terhadap informasi tersebut. Fungsi dari metadata diantaranya
:
1. Mengidentifikasi suatu data
2. Mengelompokkan data yang serupa
3. Membedakan data berdasarkan
kriteria yang ditetapkan
4. Memberikan informasi penting
yang berkaitan dengan data
3. Rich Snippets
Rich Snippets merupakan kumpulan
data dari suatu website yang berupa nama pemilik website, penulis, rating
informasi, foto, tanggal, vote, dan lain-lain. Rich Snippets berfungsi untuk
mempercepat pencarian informasi oleh pembaca berdasarkan data yang disebutkan
sebelumnya, serta juga berguna untuk membuat pembaca tertarik terhadap website
yang menggunakannya.
KESIMPULAN
Komponen-komponen yang terdapat
pada web content sangatlah penting
dalam waktu yang diperlukan untuk penyampaian informasi, tingkat keefektifan
informasi yang disampaikan, serta edukasi yang didapatkan dari informasi
tersebut. Pengirim informasi haruslah menyampaikan informasi yang tepat
tujuannya, memiliki nilai persuasif, serta masuk akal. Sementara pesan yang
disampaikan haruslah berbobot. Dan sebagai penerima pesan diperlukan pemikiran
yang dapat memilah dan mengolah informasi yang didapat dan dapat menerapkannya.
SUMBER :http://arclightyo.blogspot.co.id/2017/03/web-content.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar