Memilih hero middle lane yang tepat
Ketika dalam fase pemilihan hero, baik itu dalam mode All Pick, Ranked All Pick, atau Captain, pastikan hero yang akan kamu gunakan dapat memenuhi kebutuhan timmu atau mengisi kekosongan peran yang ada. Misalnya jika dua temanmu sudah memilih hero carry dengan potensi damage besar di akhir permainan, seperti Shadow Fiend atau Ember Spirit, kamu dapat memilih hero utilitas seperti Magnus yang mampu memperbesar damage mereka atau Invoker Quas Wex untuk mengontrol hero lawan.
Kamu juga dapat menyesuaikan hero mid dengan draft lawanmu. Jika katakanlah musuhmu memiliki satu atau dua hero carry yang harus terus menerus farm, menggunakan jenis nuker/ganker seperti Queen of Pain atau Storm Spirit adalah pilihan yang tepat.
Memilih hero untuk lini tengah memang cukup kompleks. Selain mempertimbangkan untuk mengonter hero middle lane lawan, kamu tentunya juga perlu memikirkan untuk mampu memberikan apa yang timmu butuhkan ketika clash nanti.
Perhatikan titik temu creep!
Sebagai seorang midlaner, fase laning adalah masa yang paling krusial. Alasannya, fase ini menentukan seberapa cepat kamu memperoleh Gold serta XP yang diperlukan sebagai persiapan clash atau gank nantinya. Semakin cepat kamu memperoleh level atau ability ultimate, maka semakin cepat pula kamu dapat berkontribusi besar kepada tim.
Supaya kamu dapat melakukan farm dengan lancar, titik temu creep di middle lane harus benar-benar diperhatikan. Jika creep kawan terlalu maju dan berada pada high ground area lawan, maka kamu akan kesulitan untuk melakukan farm maupun deny karena terdapat 25 persen peluang untuk miss ketika menyerang.
Untuk mengatasinya, kamu perlu melakukan creep blocking layaknya bermain sebagai offlaner. Posisi terbaik adalah menahan creep kawan sehingga berada di antara tower tier 1 dan sungai. Dengan begitu kamu dapat melakukan farm dengan mudah, dan sebaliknya musuh kesulitan karena 25 persen peluang miss tersebut.
Perlu diingat ketika menyerang creep, pastikan setiap serangan yang kamu lancarkan itu adalah last hit dan matikan auto attack. Hal ini berguna jika kamu ingin fokus untuk melakukan farm, dan tetap menjaga posisi high ground.
Mengontrol rune
Sebagai seorang midlaner, mau tidak mau kamu harus terus mengecek rune yang muncul setiap dua menit di setiap sisi sungai. Kehadiran rune ini memiliki pengaruh besar dalam dinamika permainan dan terkadang menentukan kalah atau menangnya sebuah tim.
Jika kamu menggunakan Bottle, mendapatkan rune setiap dua menit dapat menjadi opsimu untuk melakukan regenerasi HP dan mana. Rune yang tepat (Invisibility atau Haste) juga akan meningkatkan probabilitas suksesmu ketika melakukan gank terhadap offlaner atau bahkan carry lawan.
Agar bisa mengontrol rune dengan mudah, mintalah bantuan support untuk meletakkan Observer Ward di salah satu titik dekat rune biasa muncul. Sehingga kamu bisa dengan mudah melihat situasi di sekitar rune tersebut. Apakah ada jebakan musuh? Rune apa yang muncul? Apakah rune tersebut dapat membantu saya melakukan gank? Berbicara soal gank, saatnya menuju poin berikutnya.
Haruskah midlaner melakukan gank?
Pada dasarnya, melakukan gank sudah menjadi kewajiban seorang midlaner dan pengambilan keputusan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan pertimbangan. Rune (seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya), kondisi offlaner atau carry musuh, dan situasi middle lane.
Tergantung hero yang digunakan, pada umumnya midlaner melakukan gank pada level enam atau tujuh. Namun, kamu dapat melakukannya lebih cepat jika: terdapat rune Haste atau Invisibility (jika kamu yakin lawan tidak memiliki Sentry Ward), dan musuh memiliki HP rendah dengan posisi terlalu maju ke depan.
Tetapi kamu harus mempertimbangkan Gold serta XP yang harus dikorbankan ketika meninggalkan lane. Apakah setimpal dengan kill yang akan kamu dapatkan?
Jika kamu yakin dapat membunuh carry atau offlaner lawan, kemudian melanjutkan push terhadap tower tier satu mereka, maka lakukanlah. Jika tidak, lebih baik kamu kembali fokus melakukan farm sambil bersabar menunggu kesempatan terbaik selanjutnya.
Ketika menjadi seorang midlaner, kamu harus bermain secara kreatif. Pengambilan keputusanmu juga harus tepat. Kamu dapat menyaksikan replay pertandingan kompetitif para pemain middle lane handal seperti Danil “Dendi” Ishutin, Artour “Arteezy” Babaev, atau Aliwi “w33” Omar.
Memang bukanlah hal mudah ketika menjadi peran seorang pemain lini tengah. Namun dengan terus berlatih atau menonton replay pertandingan kompetitif, saya yakin kamu dapat menjadi seorang midlaner yang lebih baik.
sumber : https://id.techinasia.com/dota-weekly-4-tip-penting-menjadi-seorang-midlaner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar