Pengertian Search Engine
Search engine atau mesin pencari adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang didesain untuk melakukan pencarian tentang suatu informasi pada World Wide Web. Hasil pencarian ini akan ditampilkan pada sebuah halaman yang disebut Search Engine Result Pages (SERPs). Hasil dari pencarian informasi tersebut bisa dalam bentuk yang bermacam-macam seperti halaman web, gambar, video, dan lain-lain. Contoh search engine yang sering digunakan adalah: Google, Bing, Ask, Yahoo, dan lain-lain.
Cara Kerja Search Engine
Pada saat seseorang melakukan pencarian informasi dengan menggunakan search engine, maka hasil pencarian akan ditampilkan dalam sebuah halaman SERP dengan begitu cepat. Lalu bagaimana mesin semacam Google bisa menemukan informasi yang kita inginkan dalam sekejap? Apakah Google menyimpan seluruh konten web yang ada di internet?
Pada dasarnya search engine memiliki tiga fungsi utama, yaitu merayapi suatu halaman (crawling), menata dan menyimpan hasil rayapan (indexing), dan memilah kemudian mengirimkan pada pengguna yang mencari informasi (Filter and delivering). Beberapa halaman mengibaratkan cara kerja search engine seperti buku dan adapula seperti sebuah stasiun. Namun biar berbeda, saya mau mengibaratkannya seperti Tour Agency hehehe. Anggap saja suatu lokasi wisata seperti informasi yang kita cari. Sebuah Tour Agency memiliki Tour Guide yang bertugas untuk membantu pengunjung. Tour Guide awalnya telah mendatangi (crawling) lokasi-lokasi wisata dan mencatat keindahan dari masing-masing tempat wisata dan menyimpannya (indexing). Ketika anda datang pada suatu tour agency dan ingin mencari suatu tempat wisata misal pantai maka tour agency tersebut akan memberikan daftar pantai yang telah dipilah dari segi keindahan, kenyamanan, dan lain-lain (filtering and delivering).
Crawling
Crawling atau perayapan adalah suatu proses yang dilakukan oleh web crawlers atau spiders untuk mengambil informasi dari sebuah web. Web crawler atau spiders adalah software yang berisi algoritma tertentu yang berfungsi untuk melakukan perayapan. Informasi-informasi yang diambil oleh spiders berupa URL (Uniform Resource Locator), judul halaman, title (yang ada pada bagian tab browser), kode Javascript, kode CSS, URL gambar, dan isi web. Saya juga pernah melakukan riset untuk menguji apakah crawler juga membaca URL berupa text seperti damar.my.id, dan ternyata crawler juga dapat membacanya. Setiap kali spiders melakukan perayapan pada suatu website, maka spiders akan menyalin informasi-informasi dari halaman website tersebut kemudian menambahkan URL halaman tersebut dalam indeks. Ketika spiders telah menyelesaikan tugasnya pada suatu halaman web, maka web crawler atau spiders akan menjelajahi seluruh link atau url yang terdapat pada halaman tersebut dan melakukan proses penyalinan, indexing, dan mengikuti link pada halaman tersebut. Namun tidak semua halaman web bersedia untuk dirayapi oleh web crawler. Penyebabnya bisa jadi karena halaman tersebut sudah tidak penting lagi, terlalu privasi, atau sebab lainnya.
Kebanyakan orang pasti ingin agar halaman web nya sering dikunjungi oleh sang spiders agar halaman web tersebut semakin dipercaya oleh si search engine. Lalu bagaimana caranya agar halaman web bisa dirayapi oleh Google sesering mungkin? Apakah dengan membayar Google? Tentu saja tidak, Google sebagai perusahaan search engine terkemuka bekerja secara profesional untuk memberikan informasi yang relevan pada para user (thanks Google). Google spiders memiliki algoritma khusus yang menentukan kapan dia mulai, seberapa sering, dan berapa banyak halaman yang di crawl. Sehingga informasi yang diberikan murni informasi yang paling relevan untuk Anda (tanpa campur tangan uang atau sogok-menyogok).
Indexing
Indexing atau indeksisasi adalah proses sortir dan pengelompokan informasi dari web crawler yang dilakukan oleh suatu search engine. Informasi yang disimpan akan disortir sesuai dengan apa yang diambil oleh web crawler seperti URL, title, heading, konten, dan lain-lain. Indexing bertujuan agar memudahkan search engine dalam mencari informasi yang diminta oleh user. Perlu diketahui, hingga saat ini (Kamis, 28 January 2016 jam 15:21 WIB) google telah mengindeks 60 Triliun halaman web dan tentunya akan terus bertambah. Bila ada yang bertanya berapa ukuran index yang dimiliki perusahaan search engine seperti Google maka jawabannya adalah 100 juta Gigabyte.
Pada saat seseorang mencari informasi pada sebuah search engine, maka search engine akan mencari pada index yang mereka miliki. Kemudian dari ribuan bahkan jutaan hasil, search engine akan mengecek masing-masing halaman. Pengecekan tersebut berupa kualitas halaman, pembaruan, keamanan (bebas virus dan konten dewasa), kecocokan dengan user (bahasa, negara, dan history web), dan lain-lain.
Delivering
Delivering adalah proses pemberian informasi kepada para user. Bagaimana search engine bisa memberikan informasi yang tepat kepada user? Tentu saja yang berperan kali ini adalah algoritma yang dimiliki oleh search engine. Algoritma tersebut bekerja untuk mencari dan memahami kata kunci yang dimasukkan oleh user. Dari Algoritma tersebut, ada beberapa manfaat yang bisa kita rasakan secara langsung, yaitu:
1. Spelling
Mengidentifikasi lafal atau ejaan yang dimasukkan. Identifikasi tersebut bisa berupa kesalahan atau alternatif kata lain. Ketika salah mengetikkan keyword maka mesin pencari yang baik mampu memberikan kata yang tepat sesuai dengan bahasa Anda.
2. Autocomplete
Memprediksi apa yang mungkin akan dicari user termasuk memahami istilah lainnya. Mesin pencari mampu memprediksi informasi dan memberikan referensi lain yang mungkin ingin dicari oleh pengguna.
3. Synonyms
Memahami kata lain atau sinonim sehingga hasil pencarian bisa lebih tepat. Pada contoh gambar diatas, saya mencoba mencari kata “Cara Kerja Search Engine” dan hasilnya tidak hanya kata exact tetapi juga ada kata lain berupa terjemahan dari search engine yaitu “Mesin Pencari”.
4. Query Understanding
Memahami secara lebih dalam arti dari kata yang kita masukkan untuk memberikan informasi yang tepat. Ketika kita merasa bingung menggunakan keyword, algoritma search engine akan membantu kita untuk menemukan kata kunci yang kita inginkan.
5. Search Methods
Membuat trobosan teknologi terbaru dalam melakukan pencarian. Jika dulu orang melakukan pencarian dengan cara mengetik. Maka beberapa search engine saat ini telah meningkatkan algoritmanya sehingga bisa mencari data dari masukan berupa gambar atau suara. Semoga suatu saat juga video.
6. Instant Search
Menampilkan secara cepat informasi yang diinginkan pengguna. Instant Search adalah kemampuan search engine dalam menampilkan hasil pencatian dengan cepat meski memiliki index hingga triliunan data. Sebagai contoh ketika mencari kata “Langkah Membuat Website” maka search engine seperti Google hanya membutuhkan waktu selama 0.54 detik untuk menampilkan 10 hasil dari 2.930.000 data.
Sebelum mengirimkan hasil kepada pengguna, mesin pencari akan melakukan sorting ketat terhadap konten yang disajikan. Berikut adalah beberapa filter konten yang dilakukan mesin pencari:
1. Kualitas Website dan Halaman
Hanya kualitas halaman dan website yang bagus saja yang akan ditampilkan oleh mesin pencari. Search Engine akan memilha satu persatu halaman yang relevan. Ada halaman yang dikategorikan sangat terpercaya, terpercaya, dan tidak terpercaya. Halaman yang sangat terpercaya dan terpercaya saja yang akan ditampilkan terlebih dahulu.
2. Konten Baru
Hanya halaman dan website dengan konten yang up to date yang akan ditampilkan. Baru atau tidaknya halaman dapat diketahui dengan seberapa sering web tersebut memperbarui sebuah informasi atau membuat berita baru.
3. Keamanan
Untuk masalah keamanan, mesin pencari cukup ketat dalam memilah mana halaman website yang mengandung konten dewasa dan yang bisa dilihat oleh semua umur. Halaman yang mengandung konten dewasa akan diblokir untuk ditampilkan pada keyword yang sifatnya general. Kecuali jika Anda memang memasukkan kata kunci yang mengandung konten dewasa maka yang muncul adalah konten dewasa.
4. Filter Tepat dan Akurat
Dalam memberikan informasi, mesin pencari akan memilah informasi berdasarkan negara, bahasa, dan lain-lain. Jadi, jika ada pengguna dari Indonesia yang mencari informasi tentang “Meningkatkan Ranking Website” maka hasil yang ditampilkan adalah hasil dengan bahasa Indonesia atau bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris, bukan bahasa dari negara lain seperti bahasa Belanda.
Jenis Halaman Hasil Pencarian
Jenis hasil pencarian search engine dapat digolongkan ke beberapa jenis berdasarkan perangkat yang digunakan seperti desktop, tablet, atau smartphone.
Jenis Hasil Pencarian di Desktop
1. Slider Result
Slider result adalah jenis hasil pencarian berupa slider yang bisa digeser. Slider result akan berada pada top SERPs sehingga dapat memunculkan semua hasil yang relevan tanpa memakan banyak ruang di SERPs.
2. Snippets
Snippets adalah jenis hasil pencarian yang menampilkan ringkasan mengenai informasi yang dicari. Ringkasan tersebut biasanya beruapa judul halaman, deskripsi singkat, tanggal terbit artikel, URL, kategori artikel, dan lain-lain.
3. Knowledge Graph
Knowledge Graph adalah informasi yang berisi tentang biografi atau cerita singkat tentang sebuah informasi yang popule (biasanya data tokoh, artis, atau film) yang berada pada sisi kanan SERPs. Dengan adanya Knowledge Graph maka pengguna akan lebih cepat mendapatkan informasi umum tanpa harus membuka halaman web.
Hasil pencarian yang kita dapat dari search engine tentunya sudah bebas spam (sampah) untuk kenyamanan kita. Jadi jangan merasa bahwa para pemilik web adalah orang yang selalu memberikan info saja. Beberapa diantara mereka juga ada yang menyisipkan spam pada halaman webnya agar halaman webnya selalu terpilih oleh search engine.
Jadi begitulah bagaimana cara kerja search engine. Terimakasih telah membaca artikel ini sampai ke tulisan ini hehehe. Sampai bertemu di artikel berikutnya.
Sumber : https://damaraja.com/cara-kerja-search-engine/
Sumber : https://damaraja.com/cara-kerja-search-engine/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar