Minggu, 23 April 2017

3 aplikasi Digital Cinema berbasis dekstop

Perkembangan teknologi digital cinema sangatlah berkembang pesat. Dalam pembuatan digital cinema sendiri, dibutuhkan aplikasi yang mampu mengolah gambar, video atau lainya. Begitu banyak aplikasi digital cinema, dan kali ini Saya akan mengulas tiga aplikasi digital cinema terbaik.
  1. Auto Desk Maya

  2. Auto Desk Maya merupakan aplikasi digital cinema yang biasa dikenal dengan Maya. Aplikasi ini dibuat oleh Alias Systems Corporation yang kemudian diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006. Contoh animmasi yang menggunakan aplikasi ini adalah Ipin Upin.
    Maya sendiri memiliki banyak kelebihan diantarany adalah modeler multifungsi, animasi karakter kuat, mempunai special effect, dan merupakan paket serta extensible dengan associativity yang kuat. Tak hanya itu, aplikasi ini merupakan paket yang kompleks yang memiliki interface canggih, menampilkan tools Artisan brush yang membuat pewarnaan objek lebih interaktif. Tak lupa juga dengan Paint effect yang membuat rumput, pohon , pemandangan dan elemen lain terlukis kedalam 3D space Renderable “brush stroke“. Simulasi dinamis benda kaku, soft-bodies, cairan, kain, dan rambut, dikombinasikan dengan scripting language yang kuat, menjadikan Maya piranti visual effect yang hebat.
    Tak hanya sampai disini keuunggulan dari aplikasi Maya ini. Maya ini sangat mendunia dan yang lebih hebatnya lagi Maya menjadi standar peranimasian di dunia international. Begitu populernya Maya di industri perfilman. Dalam industri film di Hollywood sendiri, aplikasi ini telah digunakan untuk pembuatan video klip, pembuatan film animasi seperti Finding Nemo, film pendek sampai karya besar berupa film kolosal seperti Lord of The Ring (LOTR). Untuk mencicipi aplikasi ini, kita harus membayar cukup mahal yaitu sebesar $1,470.00/year
  3. LightWave 3D


  4. LightWave 3D adalah sebuah aplikasi Graphicss 3D, rendering, dan animasi. Apliasi ini berasal dari Commodore Amiga, dia telah dimport dan mampu mensupport untuk Mac OS X, Windows, serta mesin rendernya telah diport ke platform Linux.
    Lightwave sendiri dikenal dengan kemampuan renderingnya yang bagus dan smooth. Interface untuk pengguna yang tidak biasa (misalnya, icon tidak digunakan; dan fungsi diberikan judul deskriptif). Seperti aplikasi lainnya Lightwave terdiri dari dua bagian, lingkungan pemodelan objek di mana model 3d atau "meshes" diciptakan dan lingkungan animasi di mana model diatur dan dianimasikan untuk render.
    Tak Sampai disitu, Lightwave sendiri mempunyai sistem skematik yang mempermudah pengorganisasian bone sehingga mempermudah proses animasi. Serta memiliki integrasi yang bagus dengan unity. Untuk memili software ini, kita perlu merogoh kocek yang cukup besar yakni sebesar $1395 (USD) 
  5. Adobe Premiere Pro


  6. Adobe Premiere pro adalah aplikasi yang cukup popular di dunia perfilman. Adobe Premier Pro memilika antarmuka yang sama dengan Adobe PhotoShop sehingga memberikan kemudahan penggunaan, gambar - gambar dapat dibuat dengan Adobe Photoshop dan efek - efek khusus juga dapat disiapkan dari adobe setelah efek.

    Adobe Premier memiliki beberapa kelebihan, yaitu : 
  • Langsung Bisa Browse Harddisk. 
  • Tampilannya keren. Mempunyai Ketelitian sampai 0.01 sekon. 
  • Dapat digunakan mengedit file video yang berbeda dan ukuran yang berbeda. Efek jalan custom, bisa membuat kata kata bergerak sesuai arah panah. Efek dapat diedit. plus adobe media encoder. 
  • Tahan Crash. Bekerja maksimal di komputer 64 bit (ram diatas 4 Gb). 
  • Bisa memotong video di time line menjadi 2 sampai yang kamu inginkan. mudah dalam membalik video. (time reverse). Support HD (high Definition). 
  • Video Editing Software terbaik. 
  • Ada 3 Video Preview. satunya untuk mengatur manipulasi (tengah). 
  • Auto Save Project.
  •  Efek zooming.
  •  Copy Efek lalu gandakan. efek overlight dan overdark. tidak pakai unlock sistem yang banyak seperti pinnacle studio 9. ada istilah rendering/penggabungan video, namun tanpa suara (namun di aplikasi lain tidak ada). 
  • Custom dalam penyimpanan video (saya sarankan AVi atau MPEG-2). Paling sering digunakan dalam produk broadcasting. (ISI surakarta dan unair broadcasting di kampus B). 
  • Sulit dipelajari, namun kalau sudah diutak-atik akan menjadi mudah sekali. waktu editing film durasi 15-20 menit adalah hanya 2 hari dengan hasil maksimum (background audio dll. sudah siap).
sumber : https://tikapurnamaputri.blogspot.co.id/2016/10/3-aplikasi-digital-cinema-berbasis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar