Kamis, 27 April 2017

Perkembangan Digital Cinema

Perkembangan Pembuatan Film Pada Digital Cinema

 

Teknologi Digital Cinema

Anda pernah menonton film di bioskop? Apakah anda pernah membayangkan perkembangannya? Kali ini, yang akan saya tulis di blog ini adalah tentang proses dalam teknologi digital cinema. Untuk pengertian dari film sendiri adalah suatu cerita yang disampaikan dengan gambar bergerak. Hal ini dihasilkan oleh merekam gambar foto dengan kamera, atau dengan membuat gambar menggunakan teknik animasi atau efek visual. Proses pembuatan film telah berkembang menjadi sebuah bentuk seni dan industri.


Digital cinema mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan proyek film. Sebuah film bisa didistribusikan melalui hard drive, optical disk (seperti DVD) atau satelit dan diproyeksikan menggunakan proyektor digital bukan proyektor film konvensional. bioskop digital adalah berbeda dari televisi definisi tinggi dan, khususnya, tidak tergantung pada menggunakan standar televisi atau HDTV, rasio aspek, atau tingkat frame. proyektor digital mampu resolusi 2K mulai menggunakan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006, laju pertumbuhan ekonomi telah mempercepat (2K mengacu pada gambar dengan resolusi 2.048 piksel horizontal).

Sedangkan mengacu dari sejarahnya, adalah sebagai berikut, media digital pemutaran resolusi tinggi 2K file memiliki setidaknya sejarah dua puluh tahun dengan serangan awal sistem makan frame buffer kustom dengan kenangan besar. Konten biasanya dibatasi hingga beberapa menit material. Mentransfer konten antar lokasi terpencil sangat lambat dan memiliki kapasitas yang terbatas. Tidak sampai akhir 1990-an yang menampilkan proyek panjang bisa dikirim melalui 'kawat' (Internet atau link fiber dedicated). Banyak dikembangkan sistem prototipe yang klaim pertama dalam beberapa bentuk presentasi digital. Namun, hanya sedikit ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kemajuan industri. Menyoroti kunci dalam perkembangan sinema digital mungkin akan mencakup: demonstrasi oleh TI teknologi DMD mereka, real-time pemutaran file hi-resolusi dikompresi oleh berbagai vendor, dan awal HD presentasi dari tape D5 untuk proyektor digital.


Rekaman Digital
Pada 2009, media akuisisi yang paling umum untuk fitur digital diproyeksikan adalah 35 mm film dipindai dan diproses pada 2K (2048 × 1080) atau 4K (4096 × 2160) resolusi melalui digital intermediate [rujukan?]. Sebagian besar fitur digital sampai saat ini ditembak di 1920x1080 resolusi HD menggunakan kamera seperti CineAlta Sony, Panavision Kejadian atau Thomson Viper. kamera baru seperti Alexa Arri dapat menangkap 3,5 K resolusi gambar, dan Red Camera Digital Cinema Perusahaan Merah Satu dapat merekam 4K. Pangsa pasar dari proyeksi 2K di bioskop digital lebih dari 98%. Saat ini dalam pembangunan kamera lain mampu merekam RAW 4K, seperti Dalsa Corporation Asal dan Canon 4K "Serbaguna", dan mampu rekaman 5K, seperti EPIC RED kamera, dan kamera mampu merekam 3K (bagi para pembuat film anggaran) seperti yang RED Scarlet.
Epic Red camera

Pasca Produksi Digital
Dalam proses pasca-produksi, negatif film kamera-asli (film yang secara fisik berlari melalui kamera) dipindai ke dalam format digital pada scanner atau telecine resolusi tinggi. Data dari film kamera digital mungkin akan diubah ke format file gambar dengan nyaman untuk bekerja di fasilitas. Semua file tersebut 'sesuai' untuk mencocokkan suatu mengedit daftar yang dibuat oleh editor film, dan kemudian warna dikoreksi di bawah arahan staf film. Hasil akhir pasca-produksi adalah perantara digital yang digunakan untuk merekam gambar gerak untuk film dan / atau untuk rilis sinema digital.

Digital Mastering
Ketika semua gambar, suara, dan elemen data dari sebuah produksi telah selesai, mereka mungkin dirakit Perjanjian Penyaluran Digital Cinema Master (DCDM) yang berisi seluruh bahan digital yang dibutuhkan untuk proyeksi. Gambar dan suara kemudian dikompresi, dienkripsi, dan dikemas untuk membentuk Digital Cinema Paket (DCP).

Proyeksi Digital
Saat ini ada dua jenis proyektor untuk sinema digital. Awal DLP proyektor, yang digunakan terutama di Amerika Serikat, digunakan terbatas resolusi 1280 × 1024 atau setara dengan 1,3 MP (megapiksel). Mereka masih banyak digunakan untuk iklan pre-show tapi tidak biasanya untuk presentasi fitur. Spesifikasi DCI untuk proyektor digital panggilan untuk dua tingkat pemutaran harus didukung: 2K (2048 × 1080) atau 2,2 MP pada 24 atau 48 frame per detik, dan 4K (4096 × 2160) atau 8,85 MP pada 24 frame per detik.

Banyak sekali contoh film yang menggunakan teknik digital cinema, seperti Spy Kids 3-D: Game Over [Dimension Films] (Digital 3D) (2003), The Nightmare Before Christmas (Re-Release) [Disney] (XPan 3d, Real D, Dolby 3D) (2006), How to Train Your Dragon [Paramount/Dreamworks, designed in stereoscopic 3D] (IMAX 3D, Real D) (2010).
Salah satu scene dalam film "How To Train Your Dragon"
Begitulah penjelasan saya mengenai teknologi digital cinema, semoga bermanfaat untuk para pembaca. Sampai bertemu di tulisan selanjutnya.

Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_cinema
http://en.wikipedia.org/wiki/3-D_film
http://fikriaganic.blogspot.co.id/2015/10/teknologi-digital-cinema.html 

Dampak kemajuan Digital cinema di dunia film

Film-film animasi telah banyak perkembangan. Efek visual yang dihasilkan hampir terlihat seperti aslinya, contohnya pada film Final Fantasy. Terutama ketika efek animasi menampilkan gambar berupa pemandangan alam. Kini banyak produsen film yang menghasilkan film animasi. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal dan peralatan yang tidak rumit, dapat menghasilkan karya film yang menakjubkan.
Memproduksi sebuah film yang spektakuler (seperti yang dilakukan oleh kalangan sineas Hollywood) tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup. Contohnya, film Titanic yang harus membangun tiruan kapal Titanic itu sendiri. Film Titanic itu sendiri menghabiskan dana sebesar 200 juta dollar atau kalau kita rupiahkan bisa mencapai angka 2,5 triliun rupiah.
Hasil gambar untuk titanic

Cara sederhana untuk membuat efek pada suatu film, kita dapat menggunakan 3DMax, lightwave, Cinema4D, Maya, atau oftware yang gratis seperti Blender. Software tersebut sebenarnya merupakan software 3D modelling yang juga bisa untuk animasi. Selain software diatas ada beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi & visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio. Setelah animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing. Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects, Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka. Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.
Kini format film beserta kecanggihan yang disertakan tidak hanya dapat kita nikmati melalui layar besar bioskop, tetapi juga dapat kita nikmati pula dalam format VCD ataupun DVD. Dengan menggunakan peralatan home theater, kita dapat menikmati film dirumah dengan kualitas seperti dibioskop.
Dampak yang ada dapat dilihat dari industri perfilman dan penontonnya.
Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya. Sebagai media massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas, atau bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Media ini banyak digemari banyak orang karena dapat dijadikan sebagai hiburan dan penyalur hobi.

  • Industri Film
Dulu film yang dihasilkan berupa gambar hitam putih, tetapi sekarang film yang ada sudah bewarna seperti nyatanya objek tersebut.
Sekitar tahun 1822an, film-film yang ada adalah film bisu (tidak ada suaranya) hanya ada adegan-adegan sehingga penonton sulit untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan. Dengan kemajuan teknologi, kini suara yang ada bisa terdengar dengan jelas, bersih, dan noisenya hampir tak terdengar.
Adegan-adegan yang terdapat dalam film bisu berlangsung sangat cepat, kini film yang ada berdurasi kurang lebih 2 jam dengan narasi yang runtut.
Film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata.
Media yang digunakan untuk menikmati film kini sudah banyak. Jika dulu menggunakan teknologi yang sangat besar, berat, dan layarnya sangat kecil, kini film dapat dinikmati di televisi, bioskop, atau lewat VCD dan DVD. Selain itu, film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan home theater.
Dengan teknologi komputer, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik
Munculnya film-film animasi yang mana itu adalah hasil karya dari kecanggihan teknologi komputer
Internet sangat membantu dalam mempromosikan film ke khalayak virtual.
Alat-alat produksi seperti kamera, komputer dll memiliki ukuran yang semakin kecil dan semakin canggih sehingga memudahkan dalam pembuatan film
Lokasi film diambil dapat direkayasa atau diambil di studio dengan settingyang menyerupai aslinya.
Film dapat di didistribusikan ke seluruh benua dengan teknologi yang ada.
Produser membuat film-film yang lebih imajinatif, kreatif dan modern. Film yang dihasilkan terlihat seperti nyata berkat kemajuan teknologi saat ini. Seperti harry potter, star wars, spiderman, transformer dll
Dengan perkembangan internet, film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway
Saat ini tidak hanya berkembang film dengan 2 dimensi (2D) tetapi di era yang penuh dengan perkembangan teknologi dan serba digital sekarang sudah banyak film 3 Dimensi(3D) yang sangat luar biasa. Misalnya contoh film yang kaya dengan teknologi seperti Star Wars,yang 3D contohnya Ice Age 3, Final Destination 3,sekarang aka n ada avatar dalam 3D.
Dalam film Avatar kacamata polarisasi merupakan sebuah perkemabangan dalam film 3 D yang sebelumnya hanya menggunakan kacamata berlensa merah dan hijau. Berbeda dengan kacamata untuk menonton film 3 D, kacamata polarisasi terlihat bening sama seperti kacamata biasa.
Dengan teknologi capture information, film animasi seperti avatar dibuat dengan menggunakan komputer dari image aksi manusia yang sesungguhnya.
Munculnya studio membuat produksi semakin mudah tetapi biaya yang diperlukan lebih mahal
Dengan kemajuan teknologi, film yang dihasilkan dapat berupa gambar stereoscopic. Gambar stereoscopic merupakan gambar dimana ketika kita melihat pada layar maka seolah-olah kita merasa bahwa gambar tersebut sangat dekat.
Dengan aplikasi komputer grafis yaitu computer generated imagery (CGI) dapat dibuat film animasi.
Mimik wajah pemainnya dapat dibuat dengan menggunakan teknologi bukan lagi tata rias
Kecanggihan teknologi visual membuat sineas menjadi tak kesulitan menciptakan imajinasi melalui efek visual khusus yang memanjakan mata dan membuat penonton berdecak.
Kamera digital atau media lain dapat membantu manusia dalam pembuatan film yang diperuntukkan untuk diri sendiri atau merekam kegiatan. Seperti film dokumenter
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.
Penonton dapat dengan mudah mendownload film yang ingin ditonton. Sehingga pembajakan pun juga semakin meningkat.
Di Indonesia, film yang dihasikan belum memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.
Salah satu efek CGI dalam film yaitu digital grading. Dengan efek ini warna asli hasilshooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contoh penerapan efek ini yaitu penggunaan pada wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam ”The Lord of the Rings : The Two Tower” ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.
Aplikasi komputer grafis yang digunakan adalah Computer Generated Imagery (CGI). Beberapa software dari CGI yang popular atau sering digunakan antara lain Maya, Blender, Art of Illusion dll. Computer-generated imagery (juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, iklan dan simulasi umumnya, dan media cetak. Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki.
  • Bagi Penonton
Penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya.Ketika menonton film, tidak lagi film yang hanya bergerak dan tidak bewarna.
Jadwal bioskop dapat dilihat dari internet.Untuk menikmati gambar 3D, hanya diperlukan kacamata yang mendukung teknologi tersebut.Dengan televisi digital, penonton dapat memilih film yang ingin ditonton hanya dengan satu saluran saja.Film yang dihasilkan lebih bervariasi. Sehingga penonton dapat memilih film apa yang ingin ditonton
Penonton tidak perlu menonton di lapangan seperti zaman dulu yang menggunakan layar tancap, tetapi hanya perlu ke bioskop atau bahkan membeli teknologi home theater untuk menonton di rumah.
sumber :
http://fikriaganic.blogspot.co.id/2015/11/dampak-kemajuan-digital-cinema-di-dunia.html

Pengaruh Digital Cinema Di Masyarakat

        Dengan adanya kemunculan Digital Sinema di tengah masyarakat dapat membantu para Industri Film, Animasi Film, Animasi Game, dll. Dengan adanya digital sinema, film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata. Setelah itu, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik.  

Film dengan tambahan efek menggunakan teknologi komputer
Bagi pengguna/penonton juga diberikan dampaknya juga yaitu penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya. Lalu penonton dapat menikmati film dengan efek-efek yang terlihat seperti asli, tidak seperti zaman dulu. Selain film, video game sekarang juga memiliki tampilan/efek yang sudah detail tidak seperti dulu karena adanya teknologi digital sinema.
Memproduksi sebuah film yang spektakuler (seperti yang dilakukan oleh kalangan sineas Hollywood) tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup.  Contohnya, film Titanic yang harus membangun tiruan kapal Titanic itu sendiri. Film Titanic itu sendiri menghabiskan dana sebesar 200 juta dollar atau kalau kita rupiahkan bisa mencapai angka 2,5 triliun rupiah.




Kini format film beserta kecanggihan yang disertakan tidak hanya dapat kita nikmati melalui layar besar bioskop, tetapi juga dapat kita nikmati pula dalam format VCD ataupun DVD. Dengan menggunakan peralatan home theater, kita dapat menikmati film dirumah dengan kualitas seperti dibioskop.

Dampak digital cinema dilihat dari industri perfilman dan penontonnya :


        Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya. Sebagai media massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas, atau bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Media ini banyak digemari banyak orang karena dapat dijadikan sebagai hiburan dan penyalur hobi.
  1. Dari sisi Industri Perfilman

    # Dulu film yang dihasilkan berupa gambar hitam putih, tetapi sekarang film yang ada sudah bewarna seperti nyatanya objek tersebut.
    # Sekitar tahun 1822-an, film-film yang ada adalah film bisu (tidak ada suaranya) hanya ada adegan-adegan sehingga penonton sulit untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan. Dengan kemajuan teknologi, kini suara yang ada bisa terdengar dengan jelas, bersih, dan noise-nya hampir tak terdengar.
    # Adegan-adegan yang terdapat dalam film bisu berlangsung sangat cepat, kini film yang ada berdurasi kurang lebih 2 jam dengan narasi yang runtut.
    # Film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata.
    # Media yang digunakan untuk menikmati film kini sudah banyak. Jika dulu menggunakan teknologi yang sangat besar, berat, dan layarnya sangat kecil, kini film dapat dinikmati di televisi, bioskop, atau lewat VCD dan DVD. Selain itu, film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan home theater.
    # Dengan teknologi komputer, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik.
    # Munculnya film-film animasi yang mana itu adalah hasil karya dari kecanggihan teknologi komputer.
    # Alat-alat produksi seperti kamera, komputer dll memiliki ukuran yang semakin kecil dan semakin canggih sehingga memudahkan dalam pembuatan film.
    # Produser membuat film-film yang lebih imajinatif, kreatif dan modern. Film yang dihasilkan terlihat seperti nyata berkat kemajuan teknologi saat ini. Seperti Harry Potter, Star Wars, Spiderman, Transformer dll.
    # Salah satu efek CGI dalam film yaitu digital grading. Dengan efek ini warna asli hasil shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contoh penerapan efek ini yaitu penggunaan pada wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam ”The Lord of the Rings : The Two Tower” ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.

            Aplikasi komputer grafis yang digunakan adalah Computer Generated Imagery (CGI). Beberapa software dari CGI yang popular atau sering digunakan antara lain Maya, Blender, Art of Illusion dll. Computer-generated imagery (juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, iklan dan simulasi umumnya, dan media cetak. Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki.        
  2. Dari Sisi Masyarakat yang Menikmati Cinema Digital
    # Penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya
    #  Ketika menonton film, tidak lagi film yang hanya bergerak dan tidak bewarna.
    #  Jadwal bioskop dapat dilihat dari internet.
    # Penonton tidak perlu menonton di lapangan seperti zaman dulu yang menggunakan layar tancap, tetapi hanya perlu ke bioskop atau bahkan membeli teknologi home theater untuk menonton di rumah.
     
    sumber : https://rifkisetyanto.blogspot.co.id/2016/11/digital-cinema-pengaruh-masyarakat.html

Aplikasi Digital Cinema Autodesk Maya

Aplikasi Digital Cinema ; Autodesk Maya

Autodesk Maya

Kali ini kita akan membahas salah satu software Digital Cinema yaiut Autodesk Maya atau biasa disebut MAYA.
Maya adalah sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D dibuat oleh Alias Systems Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006). Maya digunakan dalam industri film dan TV, dan juga untuk permainan video komputer. Maya digunakan dalam pembuatan animasi Upin Ipin. Kelebihan dari program ini adalah proses pembuatan Animasi yang relatif lebih mudah dibandingkan perangkat 3D lainnya. Autodesk maya juga merupakan software animasi 3D yang dilengkapi dengan fitur canggih dan komprehensif. Dengan Autodesk maya 2013 anda dapat menciptakan karya animasi 3D. Autodesk maya 2013 menyediakan perangkat tools untuk animasi, pemodelan, simulasi, matchmoving dan compositing untuk membantu anda menghasilkan karya yang berkualitas. Autodesk maya 2013 sering digunakan untuk pengembangan sebuah game dan proyek animasi 3D lainnya. PadaAutodesk maya 2013 ini telah dibubuhkan tools kreatif terbaru untuk membantu anda menciptakan sebuah konten dan karya yang berkualitas tinggi secara cepat.



Sejak konsolidasi dari dua paket yang berbeda, Maya dan versi selanjutnya telah berisi semua fitur yang sekarang telah unlimited suite, fitur fiturnya antara lain sebagi berikut :

  • Fluid Effects
Ditamabahkan ke dalam Maya 4.5 yauitu  sebuah simulator cairan yang realistis yag efektif untuk  pembuatan asap, api, awan dan ledakan

  • Clasisic Clot
Simulasi kain untuk secara otomatis mensimulasikan pakaian dan kain bergerak realistis melalui karakter animasi. Toolset Kain Maya telah ditingkatkan di setiap versi Maya dirilis setelah Spider-Man 2. Alias ​​bekerja dengan Sony Pictures ImageWorks untuk mendapatkan Kain Maya sampai dengan awal untuk produksi itu, dan semua perubahan yang telah dilaksanakan, meskipun studio besar memilih untuk menggunakan plugin pihak ketiga seperti Syflex.

  • Fur
Hewan yang mirip dengan rambut di simulasikan oleh Maya. Hal ini dapat digunakan untuk mensimulasikan lainnya bulu-seperti objek, seperti rumput

  • nHair
Sebuah simulator untuk realistis tampak rambut manusia yang diimplementasikan dengan menggunakan kurva dan Efek Cat. Ini juga dikenal sebagai kurva dinamis.

  •  Maya Live
Satu set alat pelacakan gerak untuk CG cocok untuk membersihkan plate footage.

  • nCloth
Ditambahkan dalam versi 8,5, nCloth adalah implementasi pertama dari Inti Maya, kerangka simulasi Autodesk. Ini memberikan kontrol artis lanjut dari kain dan simulasi materi.

  • nParticiple
Ditambahkan dalam versi 2009, nParticle merupakan addendum toolset Inti Maya. ini adalah untuk mensimulasikan berbagai efek 3D yang kompleks, termasuk cairan, asap awan, semprot, dan debu.

  • MatchMover
Ditambahkan ke Maya 2010, hal ini memungkinkan composite elemen CGI dengan data gerakan dari urutan video dan film.

  • Composite
Ditambahkan ke Maya 2010, ini sebelumnya dijual sebagai Autodesk Toxik.

  • Camera Sequencer
Ditambahkan ke Maya 2011, Sequencer Kamera digunakan untuk gambar tata letak kamera ganda dan mengatur mereka dalam satu urutan animasi.

Autodesk Maya juga memiliki beberapa kelebihan dan kekuranganya, beberapa kelebihan dan kekurangan dari Autodesk Maya :
Kelebihan
Maya 3D memiliki kemampuan untuk kerajinan objek 3-D kustom dan memungkinkan pengguna untuk secara bebas dan mudah memanipulasi masing-masing titik individu yang memungkinkan untuk rasa kontrol dan fleksibilitas. Maya 3D memiliki kemampuan yang baik untuk kerajinan karya-karya seni visual jika digunakan dengan benar. Ini memiliki kekuatan besar dalam menyediakan pengaturan pencahayaan dan tekstur alat untuk membantu membuat objek terlihat lebih realistis,
Kekurangan
Meskipun Maya 3D adalah sebuah alat yang sempurna untuk kerajinan karya seni visual yang indah masih mengandung beberapa kelemahan yang Anda harus sadar. 3D Maya tidak berisi fitur Bi-PED seperti 3ds Max, yang berarti bahwa untuk menciptakan struktur rangka untuk karakter pengguna banyak membangun satu set “tulang,” banyak seperti membangun kerangka dari bawah ke atas. Hal ini dapat memakan waktu untuk melakukannya, terutama jika Anda membuat kelompok besar karakter untuk film atau video game. Juga, antarmuka untuk Maya 3D belum tentu sesuatu yang baik untuk pemula dan mungkin membingungkan beberapa pengguna pertama kali.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/
http://mmbayu.blogspot.co.id/
http://static-dc.autodesk.net/
http://okihardy99.blogspot.co.id/

Senin, 24 April 2017

KONFIGURASI DAN KOMPONEN DARI MODEL DIGITAL CINEMA: DLP (DIGITAL LIGHT PROCESSING)

DLP (Digital Light Processing) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam projektor dan televisi projeksi. Teknologi DLP dapat ditemukan dalam projektor dari produsen seperti BenQ, Infocus dan Optoma. DLP dikembangkan oleh Texas Instruments dan mereka tetap pembuat satu-satunya teknologi ini. Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis dan disusun dalam sebuah matriks di atas chip semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device (DMD).

Dalam hal konfigurasi chip tunggal, cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya dibagi ke dalam tiga warna utama R (merah), G (hijau), dan B (biru) oleh sumbu waktu dengan roda warna berputar dengan kecepatan tinggi. Lampu ini tercermin pada chip DLP ® dan diproyeksikan pada layar melalui lensa. Warna dihasilkan dari color wheel yang ditempatkan di antara individual Light Source dan DLP chip yang digunakan untuk mengendalikan putaran color wheel. Kesempurnaan gambar terbentuk dari kecepatan pergerakan dari color wheel.

Keuntungan DLP :

Karena piksel yang lebih dekat bersama-sama. Hal ini tidak membuat banyak perbedaan dengan data, tetapi menghasilkan gambar lebih halus untuk video. Kontras yang lebih tinggi menimbulkan gambar yang lebih bagus sehingga dapat dilihat dengan lebih nyaman. Tidak jauh beda seperti kita membandingkan sebuah video dengan resolusi 144p dengan 720p, tentu gambar yang dihasilkan lebih tinggi dan bagus adalah resolusi 720p dibandingkan dengan 144p bukan. DLP telah disegel optik yang membuat mereka lebih baik untuk digunakan di lingkungan berdebu.Proyektor DLP umumnya lebih poratable sebagai komponen lebih sedikit diperlukan.
 
Kekurangan DLP :

Efek Pelangi muncul sebagai kilatan sesaat, pelangi seperti striping biasanya membuntuti objek yang terlihat dari satu sisi layar untuk hal yang lain, atau ketika mencari jauh dari citra yang diproyeksikan ke objek offscreen. Hanya beberapa orang melihat efek ini, atau Anda dapat membuat untuk diri sendiri dengan menggerakkan mata Anda sangat cepat di layar. Ada dua jenis proyektor DLP - yang lama memiliki empat segmen pada roda warna, yang baru memiliki enam atau bahkan tujuh dan berputar lebih cepat, yang berarti efek pelangi kurang dan warna yang lebih jenuh.

Halo Efek (kebocoran cahaya) mungkin mengganggu beberapa orang menggunakan proyektor mereka untuk bioskop rumah. Pada dasarnya itu sebuah band abu-abu di sekitar bagian luar gambar, yang disebabkan oleh cahaya liar yang memantul dari tepi cermin kecil pada chip DLP. Hal ini dapat menjadi pengalih perhatian, namun dapat diatasi dengan memiliki perbatasan hitam beberapa inci lebar di sekitar layar, sehingga halo jatuh ke perbatasan. Namun efek halo kurang jelas dalam chip DLP baru seperti chip DDR

Komponen utama pada DLP :

1.    Source Light
DLP menggunakan Metal-halide lamps dan LED. Metal-Hailde lamps memerlukan 5000V untuk warm up dan akan turun menjadi 60V bila kondisi sudah stabil. Penggunaan LED lebih  efisien, karena tidak perlu  daya besar untuk warm up, umur penggunaan lebih lama dan warna yang dihasilkan lebih baik

2.    DLP Chip



3.    Color Wheel


4.    DMD (Digital Micromirror Device)



sumber : http://aldhymahardika16.blogspot.co.id/2016/11/konfigurasi-dan-komponen-dari-model.html

Minggu, 23 April 2017

3 aplikasi Digital Cinema berbasis dekstop

Perkembangan teknologi digital cinema sangatlah berkembang pesat. Dalam pembuatan digital cinema sendiri, dibutuhkan aplikasi yang mampu mengolah gambar, video atau lainya. Begitu banyak aplikasi digital cinema, dan kali ini Saya akan mengulas tiga aplikasi digital cinema terbaik.
  1. Auto Desk Maya

  2. Auto Desk Maya merupakan aplikasi digital cinema yang biasa dikenal dengan Maya. Aplikasi ini dibuat oleh Alias Systems Corporation yang kemudian diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006. Contoh animmasi yang menggunakan aplikasi ini adalah Ipin Upin.
    Maya sendiri memiliki banyak kelebihan diantarany adalah modeler multifungsi, animasi karakter kuat, mempunai special effect, dan merupakan paket serta extensible dengan associativity yang kuat. Tak hanya itu, aplikasi ini merupakan paket yang kompleks yang memiliki interface canggih, menampilkan tools Artisan brush yang membuat pewarnaan objek lebih interaktif. Tak lupa juga dengan Paint effect yang membuat rumput, pohon , pemandangan dan elemen lain terlukis kedalam 3D space Renderable “brush stroke“. Simulasi dinamis benda kaku, soft-bodies, cairan, kain, dan rambut, dikombinasikan dengan scripting language yang kuat, menjadikan Maya piranti visual effect yang hebat.
    Tak hanya sampai disini keuunggulan dari aplikasi Maya ini. Maya ini sangat mendunia dan yang lebih hebatnya lagi Maya menjadi standar peranimasian di dunia international. Begitu populernya Maya di industri perfilman. Dalam industri film di Hollywood sendiri, aplikasi ini telah digunakan untuk pembuatan video klip, pembuatan film animasi seperti Finding Nemo, film pendek sampai karya besar berupa film kolosal seperti Lord of The Ring (LOTR). Untuk mencicipi aplikasi ini, kita harus membayar cukup mahal yaitu sebesar $1,470.00/year
  3. LightWave 3D


  4. LightWave 3D adalah sebuah aplikasi Graphicss 3D, rendering, dan animasi. Apliasi ini berasal dari Commodore Amiga, dia telah dimport dan mampu mensupport untuk Mac OS X, Windows, serta mesin rendernya telah diport ke platform Linux.
    Lightwave sendiri dikenal dengan kemampuan renderingnya yang bagus dan smooth. Interface untuk pengguna yang tidak biasa (misalnya, icon tidak digunakan; dan fungsi diberikan judul deskriptif). Seperti aplikasi lainnya Lightwave terdiri dari dua bagian, lingkungan pemodelan objek di mana model 3d atau "meshes" diciptakan dan lingkungan animasi di mana model diatur dan dianimasikan untuk render.
    Tak Sampai disitu, Lightwave sendiri mempunyai sistem skematik yang mempermudah pengorganisasian bone sehingga mempermudah proses animasi. Serta memiliki integrasi yang bagus dengan unity. Untuk memili software ini, kita perlu merogoh kocek yang cukup besar yakni sebesar $1395 (USD) 
  5. Adobe Premiere Pro


  6. Adobe Premiere pro adalah aplikasi yang cukup popular di dunia perfilman. Adobe Premier Pro memilika antarmuka yang sama dengan Adobe PhotoShop sehingga memberikan kemudahan penggunaan, gambar - gambar dapat dibuat dengan Adobe Photoshop dan efek - efek khusus juga dapat disiapkan dari adobe setelah efek.

    Adobe Premier memiliki beberapa kelebihan, yaitu : 
  • Langsung Bisa Browse Harddisk. 
  • Tampilannya keren. Mempunyai Ketelitian sampai 0.01 sekon. 
  • Dapat digunakan mengedit file video yang berbeda dan ukuran yang berbeda. Efek jalan custom, bisa membuat kata kata bergerak sesuai arah panah. Efek dapat diedit. plus adobe media encoder. 
  • Tahan Crash. Bekerja maksimal di komputer 64 bit (ram diatas 4 Gb). 
  • Bisa memotong video di time line menjadi 2 sampai yang kamu inginkan. mudah dalam membalik video. (time reverse). Support HD (high Definition). 
  • Video Editing Software terbaik. 
  • Ada 3 Video Preview. satunya untuk mengatur manipulasi (tengah). 
  • Auto Save Project.
  •  Efek zooming.
  •  Copy Efek lalu gandakan. efek overlight dan overdark. tidak pakai unlock sistem yang banyak seperti pinnacle studio 9. ada istilah rendering/penggabungan video, namun tanpa suara (namun di aplikasi lain tidak ada). 
  • Custom dalam penyimpanan video (saya sarankan AVi atau MPEG-2). Paling sering digunakan dalam produk broadcasting. (ISI surakarta dan unair broadcasting di kampus B). 
  • Sulit dipelajari, namun kalau sudah diutak-atik akan menjadi mudah sekali. waktu editing film durasi 15-20 menit adalah hanya 2 hari dengan hasil maksimum (background audio dll. sudah siap).
sumber : https://tikapurnamaputri.blogspot.co.id/2016/10/3-aplikasi-digital-cinema-berbasis.html